Wednesday, June 6, 2012

Dekomposisi Thermal Karbonat


PERCOBAAN I
DEKOMPOSISI THERMAL KARBONAT
I.       Tujuan Percobaan
Adapun tujuan dari percobaan ini yaitu agar mahasiswa dapat mempelajari pendekomposisian natrium karbonat dengan pemanasan dan megukur derajat reaksi secara akurat dengan menganalisa padatan natrium karbonat yang terbentuk.
II.    Dasar Teori
Asam karbonat merupakan salah satu contoh senyawa yang mengandung karbon. Karbonat juga merupakan golongan I yang paling tidak larut adalah litium karbonat. Dalam karbonat terdapat  dua jenis garam-garam karbonat yang dapat diperoleh dengan cara netralisasi larutan asam karbonat yaitu, hidrogen bikarbonat HCO3- yang diperoleh dari hasil parsial netralisasi dari karbonat CO32- hasil dari netralisasi yang lengkap.

Pemanasan karbonat
Jika dipanaskan, kebanyakan karbonat cenderung mengalami dekomposisi membentuk oksida logam dan karbon dioksida.
Sebagai contoh, karbonat Golongan 2 sederhana seperti kalsium karbonat terdekomposisi sebagai berikut:
Pada Golongan 1, lithium karbonat mengalami proses dekomposisi yang sama – menghasilkan lithium oksida dan karbon dioksida.
Karbonat dari unsur-unsur selain lithium pada Golongan 1 tidak terdekomposisi pada suhu Bunsen, walaupun pada suhu yang lebih tinggi mereka akan terdekomposisi. Suhu dekomposisi lagi-lagi meningkat semakin ke bawah Golongan.

Stabilitas termal hidrogenkarbonat
Hidrogenkarbonat golongan 2 seperti kalsium hidrogenkarbonat sangat tidak stabil terhadap panas sehingga hanya terdapat sebagai larutan. Setiap upaya untuk mengeluarkannya dari larutan akan menyebabkan senyawa hidrogenkarbonat tersebut terdekomposisi membentuk karbonat, karbondioksida dan air.
Sebaliknya, hidrogenkarbonat golongan 1 cukup stabil dalam wujud padat, walaupun mudah terdekomposisi jika dipanaskan. Sebagai contoh, untuk natrium hidrogenkarbonat:
Penjelasan kecenderungan stabilitas termal
Disini kita akan menjelaskan secara rinci tentang stabilitas termal senyawa-senyawa karbonat karena diagram-diagram untuk karbonat lebih muda dibuat. Begitu juga dengan senyawa-senyawa nitrat atau hidrogenkarbonat.
Ada dua cara untuk menjelaskan meningkatnya stabilitas termal semakin ke bawah Golongan. Cara yang sulit berkenaan dengan energetika dari proses; cara sederhana adalah dengan melihat kemampuan polarisasi dari ion-ion positif (Anonim, 2009).


No comments:

Post a Comment