Thursday, June 21, 2012

Laporan Soklet


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Ekstraksi adalah pemisahan satu atau beberapa bahan dari suatu padatan atau cairan dengan bantuan pelarut. Pemisahan terjadi atas dasar kemampuan larut yang berbeda dari komponen-komponen kopi dengan menggunakan air panas dari biji kopi yang telah dibakar atau digiling.
Ekstraksi merupakan suatu cara pemisahan satu atau beberapa bahan baik dari satu padatan ataupun cairan dengan bantuan pelarut. Biasanya digunakan pelarut dari pelarut-pelarut organik. Pemisahan ini terjadi atas dasar kemampuan larut yang berbeda dari komponen-komponen dalam campuran. Salah satu metode ekstraksi adalah ekstraksi sokletasi. Ekstrasi sokletasi ialah metode ekstrasi dengan menggunakan alat soklet lengkap. Agar dapat mengetahui bagaimana cara memisahkan suatu bahan ekstrasi yang berupa padatan dengan bantuan pelarut dengan menggunakan metode ekstrasi sokletasi oleh karena itu dilakukanlah percobaan ini.
Ekstraksi dilakukan dengan menggunakan secara berurutan pelarut – pelarut organik dengan kepolaran yang semakin menigkat. Dimulai dengan pelarut heksana, eter, petroleum eter, atau kloroform untuk memisahkan senyawa – senyawa trepenoid dan lipid – lipid, kemudian dilanjutkan dengan alkohol dan etil asetat untuk memisahkan senyawa – senyawa yang lebih polar. Walaupun demikian, cara ini seringkali tidak. menghasilkan pemisahan yang sempurna dari senyawa – senyawa yang diekstraksi.
Catatan William B. Jensen bahwa contoh awal extractor kontinu adalah bukti arkeologi untuk Mesopotamia air panas ekstraktor untuk bahan organik berasal dari sekitar 3500 SM. Sebelum Soxhlet, kimiawan Perancis Anselme Payen juga memelopori dengan ekstraksi terus menerus dalam tahun 1830-an.
Sebuah ekstraktor Soxhlet adalah bagian dari peralatan laboratorium. Ditemukan pada tahun 1879 oleh Franz von Soxhlet. Ini awalnya dirancang untuk ekstraksi lipid dari bahan padat. Namun, ekstraktor Soxhlet tidak terbatas pada ekstraksi lipid. Biasanya, ekstraksi Soxhlet hanya diperlukan apabila senyawa yang diinginkan memiliki kelarutan terbatas dalam pelarut, dan pengotor tidak larut dalam pelarut. Jika senyawa yang diinginkan memiliki kelarutan yang signifikan dalam pelarut maka filtrasi sederhana dapat digunakan untuk memisahkan senyawa dari substansi pelarut (Anonim, 2011).
1.2 Tujuan
                 Adapun tujuan dilakukan percobaan ini adalah untuk mengetahui prinsip kerja dan bagian-bagian alat dari soklet.

Selebihnya Download :
http://www.ziddu.com/download/19725086/Laporansokletasi.docx.html


No comments:

Post a Comment