Sunday, July 1, 2012

DISAKARIDA



            Suatu disakarida adalah suatu karbohidrat yang tersusun dari dua atom satuan monosakarida yang dipersatukan oleh suatu hubungan glikosida dari karbon satu dari satu satuan ke suatu OH satuan lain. Suatu cara ikatan yang lazim ialah suatu hubungan glikosida a atau β dari satuan pertama ke gugus 4-hidroksil dari satuan kedua. Hubungan ini disebut suatu ikatan 1,4’-a atau 1,4’-β, bergantung pada stereokimia pada karbon glikosida.
A.    Maltosa
  
              Maltosa adalah suatu disakarida dan merupakan hasil dari hidrolisis parsial tepung (amilum). Maltosa tersusun dari molekul α-D-glukosa dan β-D-glukosa. Disakarida maltose diguunakan dalam makanan bayi dan susu bubuk beragi (malted milk). Gula ini merupakan disakarida utama yang diperoleh dari hidrolisis pati. Pati diurai menjadi maltosa oleh enzyme yang terdapat dalam liur yang disebut a-1,4-glukanohidrolase. Enzime a-1,4-glukan maltohidrolase, yang terdapat dalam kecambah jelai (malt), mengubah pati secara spesifik menjadi satuan maltosa. Suatu enzime dalam ragi (a-glukosidase) mengkatalis hidrolisis maltose menjadi D-Glukosa, yang oleh enzyme lain dalam ragi diubah menjadi etanol. Satu molekul maltose menghasilkan dua molekul D-Glukosa.
Suatu molekul maltosa mengandung dua satuan D-glukopiranosa. Satuan pertama (ditunjukkan di kiri) adalah dalam bentuk α-glikosida. Satuan ini terikat ke oksigen pada karbon 4’ dalam satuan kedua oleh suatu hubungan 1,4’-α.
Karbon anomerik sari satuan kedua glukopiranosa dalam maltose merupakan bagian dari suatu gugus hemiasetal. Akibatnya, terdapat dua bentuk maltose (α- dan β-maltosa), yang berada dalam kesetimbangan satu sama lain dalam larutan. Maltosa mengalami mutarotasi, bersifat gula pereduksi, dan dapat dioksidasi menjadi asam maltobionat, suatu asam karboksilat, oleh suatu larutan air brom.

B.   Selobiosa
            Disakarida yang diperoleh dari hidrolisis parsial dari selulosa disebut selobiosa (cellobiose). Seperti maltose, selobiosa tersusun dari dua satuan glukopiranosa yang digabung oleh suatu ikatan-1,4’. Selobiosa berbeda dari maltose dalam hal ikatan-1,4 yang pada selobiosa lebih merupakan ikatan 1,4-a-β, bukan a.
 
Hidrolisis kimia dari selobiosa dalam asam berair menghasilkan suatu campuran a- dan β-D-Glukosa, produk-produk yang sama seperti yang diperoleh `dari maltose. Selobiosa dapat juga dihidrolisis dengan enzyme β-glukosidase (dikenal juga sebagai emulsion), tetapi tidak oleh a-glukosidase, yang bersifat spesifik untuk ikatan a (yakni maltose).

C.   Laktosa
            Disakarida laktosa (gula susu) berbeda dari maltose atau selobiosa dalam hal laktosa terdiri dari dua monosakarida yang berlainan, D-galaktosa.
Laktosa merupakan suatu disakarida alamiah yang dijumpai hanya pada binatang menyusui ; air susu sapi dan manusia mengandung kira-kira 5% laktosa. Laktosa diperoleh secara komersial sebagai hasil samping pabrik keju.
            Dalam metabolisme tubuh manusia yang normal, laktosa dihidrolisis secara enzimatis menjadi D-glaktosa dan G-glukosa ; kemudian glaktosa itu diubah menjadi glukosa, yang dapat mengalami metabolism. Suatu keadaan yang disebut galaktosemia yang menyerang bayi, disebabkan oleh kurangnya enzyme untuk mengubah galaktosa menjadi glukosa. Galaktosemia dicirikan oleh tingginya kadar galaktosa dalam darah dan air seni. Gejalanya beranekaragam mulai dari muntah-muntah sampai keterbelakangan mental dan jasmani, dan kadang-kadang kematian. Pengobatannya dilakukan dengan menghilangkan susu dan produk susu dari dalam makanan. (Suatu susu buatan yang terbuat dari kedelai dapat dijadikan pengganti).

Selebihnya Download :
http://www.ziddu.com/download/19811309/DISAKARIDA.docx.html


No comments:

Post a Comment