Suatu
disakarida adalah suatu karbohidrat yang tersusun dari dua atom satuan
monosakarida yang dipersatukan oleh suatu hubungan glikosida dari karbon satu
dari satu satuan ke suatu OH satuan lain. Suatu cara ikatan yang lazim ialah
suatu hubungan glikosida a atau β dari satuan pertama ke gugus 4-hidroksil dari satuan kedua.
Hubungan ini disebut suatu ikatan 1,4’-a atau 1,4’-β, bergantung pada stereokimia pada karbon
glikosida.
A.
Maltosa
Maltosa
adalah suatu disakarida dan merupakan hasil dari hidrolisis parsial tepung
(amilum). Maltosa tersusun dari molekul α-D-glukosa dan β-D-glukosa. Disakarida maltose diguunakan dalam makanan bayi dan susu bubuk beragi (malted
milk). Gula ini merupakan disakarida utama yang diperoleh dari hidrolisis pati.
Pati diurai menjadi maltosa oleh enzyme yang terdapat dalam liur yang disebut a-1,4-glukanohidrolase. Enzime a-1,4-glukan maltohidrolase, yang terdapat dalam kecambah jelai (malt), mengubah pati secara spesifik
menjadi satuan maltosa. Suatu enzime dalam ragi (a-glukosidase) mengkatalis
hidrolisis maltose menjadi D-Glukosa, yang oleh enzyme lain dalam ragi diubah
menjadi etanol. Satu molekul maltose menghasilkan dua molekul D-Glukosa.
Suatu molekul maltosa mengandung dua satuan
D-glukopiranosa. Satuan pertama (ditunjukkan di kiri) adalah dalam bentuk α-glikosida. Satuan ini terikat ke oksigen pada karbon
4’ dalam satuan kedua oleh suatu hubungan 1,4’-α.
Karbon anomerik sari
satuan kedua glukopiranosa dalam maltose merupakan bagian dari suatu gugus
hemiasetal. Akibatnya, terdapat dua bentuk maltose (α- dan β-maltosa), yang berada dalam kesetimbangan satu
sama lain dalam larutan. Maltosa mengalami mutarotasi, bersifat gula pereduksi,
dan dapat dioksidasi menjadi asam
maltobionat, suatu asam karboksilat, oleh suatu larutan air brom.
B. Selobiosa
Disakarida
yang diperoleh dari hidrolisis parsial dari selulosa disebut selobiosa (cellobiose). Seperti maltose, selobiosa tersusun
dari dua satuan glukopiranosa yang digabung oleh suatu ikatan-1,4’. Selobiosa
berbeda dari maltose dalam hal ikatan-1,4 yang pada selobiosa lebih merupakan
ikatan 1,4-a-β,
bukan a.
Hidrolisis kimia dari selobiosa dalam asam berair
menghasilkan suatu campuran a- dan β-D-Glukosa, produk-produk yang sama seperti yang
diperoleh `dari maltose. Selobiosa dapat juga dihidrolisis dengan enzyme β-glukosidase (dikenal juga sebagai emulsion), tetapi tidak oleh a-glukosidase, yang bersifat spesifik untuk ikatan a (yakni
maltose).
C.
Laktosa
Disakarida
laktosa (gula susu) berbeda dari maltose atau selobiosa dalam hal laktosa
terdiri dari dua monosakarida yang berlainan, D-galaktosa.
Laktosa merupakan suatu disakarida alamiah yang
dijumpai hanya pada binatang menyusui ; air susu sapi dan manusia mengandung
kira-kira 5% laktosa. Laktosa diperoleh secara komersial sebagai hasil samping
pabrik keju.
Dalam
metabolisme tubuh manusia yang normal, laktosa dihidrolisis secara enzimatis
menjadi D-glaktosa dan G-glukosa ; kemudian glaktosa itu diubah menjadi
glukosa, yang dapat mengalami metabolism. Suatu keadaan yang disebut galaktosemia yang menyerang bayi,
disebabkan oleh kurangnya enzyme untuk mengubah galaktosa menjadi glukosa.
Galaktosemia dicirikan oleh tingginya kadar galaktosa dalam darah dan air seni.
Gejalanya beranekaragam mulai dari muntah-muntah sampai keterbelakangan mental
dan jasmani, dan kadang-kadang kematian. Pengobatannya dilakukan dengan
menghilangkan susu dan produk susu dari dalam makanan. (Suatu susu buatan yang
terbuat dari kedelai dapat dijadikan pengganti).
Selebihnya Download :
http://www.ziddu.com/download/19811309/DISAKARIDA.docx.html
No comments:
Post a Comment