BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Ekstraksi adalah pemisahan satu atau beberapa bahan dari suatu padatan atau
cairan dengan bantuan pelarut. Pemisahan terjadi atas dasar kemampuan larut
yang berbeda dari komponen-komponen kopi dengan menggunakan air panas dari biji
kopi yang telah dibakar atau digiling.
Ekstraksi merupakan suatu cara pemisahan satu atau beberapa bahan baik dari
satu padatan ataupun cairan dengan bantuan pelarut. Biasanya digunakan pelarut dari
pelarut-pelarut organik. Pemisahan ini
terjadi atas dasar kemampuan larut yang berbeda dari komponen-komponen dalam
campuran. Salah satu metode ekstraksi adalah ekstraksi sokletasi. Ekstrasi
sokletasi ialah metode ekstrasi dengan menggunakan alat soklet lengkap. Agar
dapat mengetahui bagaimana cara memisahkan suatu bahan ekstrasi yang berupa
padatan dengan bantuan pelarut dengan menggunakan metode ekstrasi sokletasi
oleh karena itu dilakukanlah percobaan ini.
Ekstraksi
dilakukan dengan menggunakan secara berurutan pelarut – pelarut organik dengan
kepolaran yang semakin menigkat. Dimulai dengan pelarut heksana, eter,
petroleum eter, atau kloroform untuk memisahkan senyawa – senyawa trepenoid dan
lipid – lipid, kemudian dilanjutkan dengan alkohol dan etil asetat untuk
memisahkan senyawa – senyawa yang lebih polar. Walaupun demikian, cara ini
seringkali tidak. menghasilkan pemisahan yang sempurna dari senyawa – senyawa
yang diekstraksi.
Catatan
William B. Jensen bahwa contoh awal extractor kontinu adalah bukti arkeologi
untuk Mesopotamia air panas ekstraktor untuk bahan organik berasal dari sekitar
3500 SM. Sebelum Soxhlet, kimiawan Perancis Anselme Payen juga memelopori
dengan ekstraksi terus menerus dalam tahun 1830-an.
Sebuah
ekstraktor Soxhlet adalah bagian dari peralatan laboratorium. Ditemukan pada
tahun 1879 oleh Franz von Soxhlet. Ini awalnya dirancang untuk ekstraksi lipid
dari bahan padat. Namun, ekstraktor Soxhlet tidak terbatas pada ekstraksi
lipid. Biasanya, ekstraksi Soxhlet hanya diperlukan apabila senyawa yang
diinginkan memiliki kelarutan terbatas dalam pelarut, dan pengotor tidak larut
dalam pelarut. Jika senyawa yang diinginkan memiliki kelarutan yang signifikan
dalam pelarut maka filtrasi sederhana dapat digunakan untuk memisahkan senyawa
dari substansi pelarut (Anonim, 2011).
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dilakukan
percobaan ini adalah untuk mengetahui prinsip kerja dan bagian-bagian alat dari
soklet.
Selebihnya Download :
http://www.ziddu.com/download/19725086/Laporansokletasi.docx.html
No comments:
Post a Comment