BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Titrasi oksidasi reduksi (redoks)
merupakan salah satu jenis titrasi dimana titrasi berlangsung antara suatu
oksidator pada buret sebagai penitrasi dan reduktor pada erlenmeyer atau
sebaliknya. Pada reaksi oksidasi reduksi akan terjadi aliran elektron dari
suatu reduktor ke suatu oksidator.
Bila suatu
unsur dioksidasi, keadaan oksidasinya berubah ke harga yang lebih positif.
Suatu zat pengoksidasi adalah zat yang memperoleh elektron, dan dalam proses itu
zat tersebut direduksi.
Reduksi
sebaliknya adalah suatu proses yang mengakibatkan diperoleh satu elektron atau
lebih oleh zat (atom, ion atau molekul). Bila suatu unsur direduksi, keadaan
oksidasi berubah menjadi lebih negatif (kurang positif), jadi suatu zat
pereduksi adalah zat yang kehilangan elektron, dalam proses itu zat ini
dioksidasi.
Oksidasi
dan reduksi selalu berlangsung dengan serempak. Ini sangat jelas karena
elektron yang dilepaskan oleh sebuah zat harus diambil oleh zat yang lain.jika
orang membicarakan oksidasi suatu zat, ia harus ingat bahwa pada saat yang sama
reduksi dari suatu zat juga berlangsung.
Indikator titrasi redok merupakan
senyawa berwarna yang akan berubah warna jika teroksidasi atau tereduksi.
Indikator akan bereaksi secara redoks dengan penitrasi setelah semua larutan
yang dititrasi habis bereaksi dengan penitrasi, karena indikator ditambahkan
dalam jumlah kecil. Pemilihan indikator titrasi redoks yaitu indikator yang
mempunyai harga kisaran potensial yang berada disekitar harga potensial titik
ekivalen titrasi. Indikator harus bereaksi secara cepat dengan penitrasi. Bila
indikator bereaksi lambat maka titik akhir titrasi akan datang terlambat,
sehingga akan lebih banyak volume penitrasi yang diperlukan dari yang seharusnya.
Dalam hal ini akan dibahas salah
satu macam titrasi redoks yaitu bromatometri. Dimana, bromatometri merupakan
salah satu metode penetapan kadar suatu zat dengan prinsip reaksi
reduksi-oksidasi. Bromatometri merupakan salah satu metode oksidimetri dengan
dasar reaksi dari ion bromat (BrO3). Oksidasi potensiometri yang relatif tinggi
dari sistem ini menunjukkan bahwa kalium bromat adalah oksidator kuat.
1.2 Rumusan
Masalah
1. Menjelaskan
metode dan titrasi bromatometri ?
1.3 Tujuan
1. Untuk
mengetahui metode dan proses titrasi bromatometri.
Selebihnya download :
http://www.ziddu.com/download/19714694/BABI.docx.html
Selebihnya download :
http://www.ziddu.com/download/19714694/BABI.docx.html
Kakak, itu emang gk bisa d download yah. hmmm
ReplyDelete